25 Agustus 2014 2 menit
Pelatihan Advokasi Kelapa Sawit dan Pembiayaannya di Bengkulu, Sumatera.
Pelatihan Advokasi Kelapa Sawit dan Pembiayaannya yang kedua ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2014 di Bengkulu dan bertempat di Hotel Grage Horizon. TuK INDONESIA masih bekerja sama dengan Rainforest Action Network (RAN), Profundo serta WALHI Bengkulu untuk pelaksanaan pelatihan tersebut.
Peserta dalam pelatihan ini adalah para aktifis lokal (Bengkulu, Sumatera) diantaranya Yayasan Harapan Desa, Pusaki Bengkulu, LPII, Walhi Bengkulu, Walhi Lampung dan Walhi Jambi, LSM dari nasional yakni Prakarsa dan WALHI Eknas serta dari internasional.
Dalam pelatihan ini di hari pertama dan kedua, Jan Willem menjelaskan beberapa hal terkait dengan pembiayaan kelapa sawit, diantaranya:
- Mengetahui Aspek-aspek Pembiayaan Kelapa Sawit.
- Memahami Jenis Bank dan Struktur Tata Kelolanya.
- Bagaimana Bank Mengurangi Resiko Pembiayaan Kelapa Sawit.
- Kebijakan Pengelolaan Sustainability Risk.
- Meyakinkan Bank untuk Mempengaruhi Perusahaan-perusahaan Kelapa Sawit.
Dalam kesempatan yang lain, Rahmawati Retno Winarni yang mewakili TuK INDONESIA juga menjelaskan tentang potensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai pengawas perbankan dalam rangka pencegahan konflik perkebunan, jenis-jenis bank, resiko-resiko yang dihadapi oleh bank dan kewenangan OJK di bidang perbankan.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas advokasi aktifis lokal/daerah dan masyarakat yang terkena dampak dan pelatihan ini juga merumuskan langkah-langkah strategis menuju terciptanya institusi keuangan yang bertanggung jawab di Indonesia terkait dengan isu kasus kelapa sawit.
Hasil yang diharapkan dari pelatihan ini adalah terbentuknya pengetahuan dan pemahaman yang semakin kuat dan baik dalam hal advokasi terhadap sektor keuangan bagi aktifis lokal yang menjadi peserta dalam pelatihan tersebut.